ada apa dengan jathilan?

          Kemarin saya sudah membahas tentang batik. Salah satu warisan budaya Indonesia. Sekarang saya akan membahas tentang kesenian yang terdapat di Indonesia.
          Dalam budaya jawa terdapat satu kesenian tari. Pernahkah anda mengenal istilah ini “kuda lumping”?. Kuda lumping sama halnya dengan Jathilan, dogeran, reog. Hanya saja perbedaannya terletak pada tariannya. Namun, kali ini saya lebih suka menyebutnya dengan istilah “Jathilan”. Jathilan adalah kesenian daerah yang saat ini masih berkembang di masyarakat. Tak jarang kesenian jathilan tampil dalam sebuah acara. Dan masih banyak orang yang datang untuk menyaksikan pertunjukan tersebut. Jathilan biasanya ada dalam acara pernikahan, bersih desa, atau perayaan-perayaan lainnya. Dalam kesenian jathilan, biasanya terdapat adegan yang berbahaya. Hal ini ditandai dengan salah satu pemain jathilan yang mengalami kesurupan dan hanya dapat disembuhkan oleh pawang jathilan tersebut. Jathilan terdiri dari penari, alunan musik (gamelan), dan sinden.

Selanjutnya saya akan menjelaskan satu persatu bagian dari jathilan tersebut.
1.    Tarian
Dalam jathilan terdapat penari. Penari ini bisa terdiri dari anak muda maupun tua, pria maupun wanita. Biasanya penari disini menggunakan jaran kepang dan pedang yang terbuat dari bambu. Tarian disini pastinya diiringi dengan alunan musik gamelan dan sinden.

2.    Alunan musik
Alunan musik ini terdiri dari beberapa jenis alat musik gamelan seperti, gong, kendang, kenong, kencreng, dram, kempol.

3.    Sinden
Sinden disini biasanya menyayikan lagu-lagu jawa untuk mengiringi tarian tersebut.


         Tahukah anda dalam kesenian jathilan ini terdapat mitos? Barang siapa yang melamun saat melihat pertunjukan jathilan maka orang tersebut akan ikut kesurupan. Saya pernah mencobanya dissat saya melihat pertunjukkan jathilan. Dalam batin saya apa benar? Tapi ternyata tidak, itu hanya mitos. Atau karena belum. Ah jangan sampai.

          Lanjut saja. Dalam pertunjukan jathilan ada adegan yang sangat berbahaya yaitu disaaat pemain jathilan mengalami kesurupan. Menurut hasil penglihatan saya pemain yang mengalami kesurupan saat itu dia akan memakan makanan yang tidak mereka sadari. Pemain yang mengalami kesurupan akan merasa tidak sadar karena dimasuki oleh roh seperti jin. Pernah saya melihat pemain tersebut memakan sabut kelapa, ayam hidup-hidup bahkan Beling (pecahan kaca). Tapi tidak semua yang dimakan itu berbahaya. Biasanya dalam setiap pertunjukan jathilan disediakan juga sajen yang terdiri dari buah-buahan dan bunga-bunga yang terdapat dalam sesajen. Namun saya pernah bertanya pada salah satu pemain yang ikut dalam pertunjukan jathilan. “Apakah yang mengalami kesurupan itu benar-benar kerasukan jin?”jawab pemain “itu memang benar-benar kerasukan, tapi ada juga yang dibuat-buat. Tapi kebanyakan itu asli”jawab warsi (salah satu pemain jathilan).

berikut saya tampilkan gambar


Kuda kepang (salah satu hal yang terpenting dalam tari jathilan dan harus ada) 


Pemain yang mengalami kesurupan dan memakan pecahan kaca


pemain yang tidak sadar makan sabut kelapa karena kesurupan
sesi tari jathilan

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar