Kali ini aku sudah 20 tahun. Aku belajar dari masa lalu, aku perbaiki semua keburukan di masa lalu berharap aku bisa menjadi orang yang lebih baik lagi. Buat semua teman-teman yang terlibat di dalamnya aku ucapkan terima kasih. Aku bangga dengan umur 20 tahunku ini.
aku anak 20 an
Kali ini aku sudah 20 tahun. Aku belajar dari masa lalu, aku perbaiki semua keburukan di masa lalu berharap aku bisa menjadi orang yang lebih baik lagi. Buat semua teman-teman yang terlibat di dalamnya aku ucapkan terima kasih. Aku bangga dengan umur 20 tahunku ini.
jeritan hati seorang ibu
kesenian dalam negeri "wayang"
Kesenian jawa "KETOPRAK"
Ketoprak merupakan salah satu jenis kesenian daerah yang paling populer. Sepertinya kata “populer” tersebut lebih pantas untuk zaman dahulu. Karena memang zaman dahulu ketoprak sangatlah terkenal. Bisa dipastikan setiap ada pertunjukkan ketoprak para warga sangat berantusias menontonnya. Pada saat ini kesenian ketoprak sepertinya sudah mulai hilang. Mungkin karena kecanggihan teknologi, dan sudah banyaknya pula acara hiburan yang timbul di masyarakat seperti televisi, bioskop, konser dan lain-lain. Padahal ketoprak dapat dijadikan sebagai warisan budaya yang tidak boleh ditinggalkan meskipun negara ini berkembang. Pertunjukkan Ketoprak sangat populer di yogyakarta dan jawa tengah. Dalam perkembangannya, kesenian ketoprak dipertunjukkan oleh beberapa daerah saja, itupun jika ada acara-acara tertentu saja. Waktu pertunjukkan ketoprak biasanya ditampilkan pada malam hari.
Pada mulanya ketoprak merupakan permainan orang-orang desa yang sedang menghibur diri dengan menabuh lesung pada waktu bulan purnama. Dan dalam perkembangannya menjadi sebuah pertunjukkan rakyat yang lengkap. Kesenian ketoprak merupakan pentas sandiwara yang dipadupadankan dengan lagu-lagu jawa yang diiringi dengan gamelan. Penggunaan bahasanya pun sangat diperhatikan. Meskipun yang digunakan adalah bahasa jawa, namun memperhitungkan masalah unggah-ungguh bahasa. Saya sebutkan saja bahasa yang sering digunakan dalam pertunjukkan ketoprak, yaitu bahasa jawa sehari-hari, bahasa jawa kromo, dan bahasa jawa kromo inggil. Cerita yang ditampilkan dalam pertunjukkan ketoprak diambil dari cerita legenda atau sejarah jawa. Dalam pertunjukkan ketoprak juga terdapat guyonan atau ngelawak. Bagian inilah yang biasanya paling ditunggu-tunggu dalam pertunjukkan ketoprak.
Dalam pertunjukkan ketoprak, yang harus ada adalah:
- panggung, tempat untuk pertunjukkan ketoprak
- pemain, pemain disini dapat wanita/pria, muda/tua yang mereka semua menggunakan pakaian jawa sperti jarik, kebaya, blankon, pedang/keris, dan lain-lain
- gamelan, gamelan disini macamnya hampir sama dengan kesenian jathilan. Ada gong, kenong, kencreng, dram, kempol dan lain-lain
- sinden salah satu orang yang mengiringi jalannya pertunjukkan ketoprak yang bertugas sebagai penyanyi.
Setelah kita membahas tentang pertunjukkan ketoprak pastinya kita sedikit prihatin terhadap seni budaya krtoprak saat ini. Karena saat ini kesenian tersebut sudah mulai tak terdengar lagi. Padahal jika kita melihat lebih dalam lagi, kesenian ketoprak bisa dikatakan sebagai warisan budaya indonesia yang perlu dilestarikan. Karena bisa menjadi aset negara untuk memancing para wisatawan.
ada apa dengan jathilan?
Kemarin saya sudah membahas tentang batik. Salah satu warisan budaya Indonesia. Sekarang saya akan membahas tentang kesenian yang terdapat di Indonesia.
Dalam budaya jawa terdapat satu kesenian tari. Pernahkah anda mengenal istilah ini “kuda lumping”?. Kuda lumping sama halnya dengan Jathilan, dogeran, reog. Hanya saja perbedaannya terletak pada tariannya. Namun, kali ini saya lebih suka menyebutnya dengan istilah “Jathilan”. Jathilan adalah kesenian daerah yang saat ini masih berkembang di masyarakat. Tak jarang kesenian jathilan tampil dalam sebuah acara. Dan masih banyak orang yang datang untuk menyaksikan pertunjukan tersebut. Jathilan biasanya ada dalam acara pernikahan, bersih desa, atau perayaan-perayaan lainnya. Dalam kesenian jathilan, biasanya terdapat adegan yang berbahaya. Hal ini ditandai dengan salah satu pemain jathilan yang mengalami kesurupan dan hanya dapat disembuhkan oleh pawang jathilan tersebut. Jathilan terdiri dari penari, alunan musik (gamelan), dan sinden.
Selanjutnya saya akan menjelaskan satu persatu bagian dari jathilan tersebut.
1. Tarian
Dalam jathilan terdapat penari. Penari ini bisa terdiri dari anak muda maupun tua, pria maupun wanita. Biasanya penari disini menggunakan jaran kepang dan pedang yang terbuat dari bambu. Tarian disini pastinya diiringi dengan alunan musik gamelan dan sinden.
2. Alunan musik
Alunan musik ini terdiri dari beberapa jenis alat musik gamelan seperti, gong, kendang, kenong, kencreng, dram, kempol.
3. Sinden
Sinden disini biasanya menyayikan lagu-lagu jawa untuk mengiringi tarian tersebut.
Tahukah anda dalam kesenian jathilan ini terdapat mitos? Barang siapa yang melamun saat melihat pertunjukan jathilan maka orang tersebut akan ikut kesurupan. Saya pernah mencobanya dissat saya melihat pertunjukkan jathilan. Dalam batin saya apa benar? Tapi ternyata tidak, itu hanya mitos. Atau karena belum. Ah jangan sampai.
Lanjut saja. Dalam pertunjukan jathilan ada adegan yang sangat berbahaya yaitu disaaat pemain jathilan mengalami kesurupan. Menurut hasil penglihatan saya pemain yang mengalami kesurupan saat itu dia akan memakan makanan yang tidak mereka sadari. Pemain yang mengalami kesurupan akan merasa tidak sadar karena dimasuki oleh roh seperti jin. Pernah saya melihat pemain tersebut memakan sabut kelapa, ayam hidup-hidup bahkan Beling (pecahan kaca). Tapi tidak semua yang dimakan itu berbahaya. Biasanya dalam setiap pertunjukan jathilan disediakan juga sajen yang terdiri dari buah-buahan dan bunga-bunga yang terdapat dalam sesajen. Namun saya pernah bertanya pada salah satu pemain yang ikut dalam pertunjukan jathilan. “Apakah yang mengalami kesurupan itu benar-benar kerasukan jin?”jawab pemain “itu memang benar-benar kerasukan, tapi ada juga yang dibuat-buat. Tapi kebanyakan itu asli”jawab warsi (salah satu pemain jathilan).
berikut saya tampilkan gambar